21 Maret 2015

Infeksi Mulut Pada Penderita Diabetes


Infeksi Mulut Pada Penderita Diabetes

Kadar gula darah yang tinggi terhadap penderita diabetes berdampak negatif bagi badan lantaran membuat badan lebih rentan infeksi bakteri. Termasuk Juga di antaranya infeksi terhadap rongga mulut.


Menurut drg.Ratu Mirah Afifah, Head of Professional Relationship Oral Care PT.Unilever Indonesia, penyakit diabetes bakal menciptakan kadar gula dalam mulut tinggi. "Akibatnya bakteri gampang berkembang biak. diluar itu diabetes melitus pula menciptakan mulut jadi kering maka proses membersihkan sisa-sisa makanan jadi menyusut. Timbunan plak juga makin banyak," menurutnya dalam acara fasilitas gathering di Sentul, Bogor, Kamis (19/3/15).


Diabetes melitus didapati bakal menyebabkan infeksi ke sektor gusi dan tulang penyangga gigi. Akibatnya risiko menderita gigi berlubang serta penyakit gusi makin besar.
Ditambahkan oleh dr.Rochsismandoko, Sp.PD, orang yang menderita diabetes beresiko dua kali lipat mengalami penyakit gusi (periodontis).


"Jika penderita diabetes merokok sehingga risikonya naik hingga 20 kali. diluar itu data menunjukkan sepertiga pasien diabetes melitus menderita penyakit gusi berat. Dan satu dari lima pasien yang sakit gusi ialah penderita diabetes," kata dokter dari RS.Betshaida Serpong, Tangerang, ini.


Rochsismandoko memaparkan, kerusakan gigi yang parah dapat menyebabkan bakteri bakal masuk ke aliran darah serta mengganggu system kekebalan badan. Selanjutnya sel system kekebalan badan yang rusak melepaskan sejenis protein yang dinamakan sitokin.


"Sitokin inilah penyebab kerusakan sel pankreas penghasil insulin, sehingga terjadi diabetes. Jadi sebenarnya tak terang mana dulu yang menyebabkan, apakah diabetes menyebabkan penyakit gusi atau penyakit gusi memicu diabetes," kata Rochsismandoko.


Oleh lantaran itu penderita diabetes wajib menjaga kebersihan gigi dan mulutnya. Memperhatikan asupan kalori terhadap penderita diabetes bukan cuma berdampak terhadap pengendalian gula darah namun serta menekan risiko kerusakan gigi dan mulut.


"Begitu seorang terdiagnosis diabetes melitus, tim edukator di rumah sakit kebanyakan akan membersihkan saran menjaga kadar gula darah dan kesehatan, termasuk juga menjaga kebersihan gigi dan mulut," kata Rochsismandoko.