26 Maret 2015

Vitamin D Menghambat Kanker Prostat


Vitamin D Dapat Menghambat Kanker Prostat

Vitamin D lebih dikenal juga sebagai vitamin penguat tulang dan gigi. Padahal, manfaatnya bermacam macam, termasuk juga untuk memperlambat kanker prostat.
suatu penelitian kecil menunjukkan bahwa suplemen vitamin ini mungkin saja bisa memperlambat atau mencegah tahap awal perkembangan kanker prostat.


"Vitamin ini mengurangi peradangan terhadap jaringan, sebab peradangan atau inflamasi ialah pemicu kanker," tutur pemimpin penelitian sekaligus profesor pediatri, biokimia, dan biologi molekul di Medical University of South Caroline Charleston, Bruce Hollis.


Untuk studi ini, para peneliti berikan 4.000 IU vitamin D atau plasebo tidak aktif harian kepada 37 laki laki dengan cara acak yang bakal menjalani operasi pengangkatan prostat. Suplementasi itu dilakukan sewaktu 60 hari sebelum operasi.


Disaat kelenjar prostat diperiksa sesudah operasi yang dijalani, para peneliti menemukan bahwa laki-laki yang menerima vitamin D mempunyai peningkatan terhadap tumor prostat mereka. Sementara itu, tumor terhadap group plasebo masihlah sama atau malah memburuk.


Hollis melaporkan bahwa dalam beberapa kasus tumor mengecil dan yang lain menghilang. Tetapi, penelitian ini tetap kecil dan hasil dari studi lebih besar tak diprediksi dalam sekian banyak tahun.


Dokter sering merekomendasikan musim 'tunggu dan lihat' terhadap laki laki yang mempunyai tumor prostat tahap awal atau tak ganas. Dapat namun banyak pasien dan keluarganya tak nyaman menunggu dulu pilih buat operasi sebelum makin membutuhkan perawatan medis.


Temuan ini menyarankan mengonsumsi vit D untuk meringankan mengurangi kebutuhan perawatan bersifat radiasi.


Di sudut lain, kepala onkologi radiasi di Brigham and Women's Hospital Boston, Anthony D'Amico menyampaikan bahwa penelitian ini terlalu kecil buat mencapai ringkasan definitif mengenai manfaat vitamin D dalam melawan kanker prostat.


"Terlalu dini seandainya langsung menciptakan rangkuman," menurutnya. D'Amico meneruskan, akhirnya juga masih butuh diuji ulang pada pasien yang lebih banyak.

Hasil penelitian ini dijadwalkan buat presentasi kepada jumpa tahunan American Chemical Society di Denver, AS. Data dan rangkuman dapat disajikan dalam jumpa hingga hasilnya dipublikasikan dalam jurnal medis. (Purwandini Sakti Pratiwi)